BAIT.ID – Generasi muda diminta tidak hanya jadi penonton, melainkan penggerak utama pembangunan kota. Pesan itu disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, saat memberikan kuliah umum mahasiswa baru Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Mulawarman, Senin 15 September 2025.
Mengangkat tema “Menanti Kiprah Pemuda dalam Pembangunan Kota”, Saefuddin menegaskan bahwa pemuda memiliki energi, kreativitas, dan idealisme yang dapat menjadi fondasi perubahan sosial. “Harapannya, pemuda bukan sekadar penonton, melainkan pelaku utama perubahan sosial dan pembangunan,” tegasnya.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus dipegang teguh agar pemuda bisa menjadi motor penggerak pembangunan: penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan teknologi, serta sikap hormat kepada orang tua. “Jika ini dimiliki, kontribusi pemuda akan nyata terasa di masyarakat,” ujarnya.
Saefuddin juga menekankan ragam kiprah pemuda yang bisa dihadirkan, mulai dari agen perubahan, penggerak ekonomi kerakyatan, pelestari budaya dan lingkungan, hingga pendukung literasi serta pendidikan.
Kuliah umum tersebut berlangsung interaktif. Mahasiswa dan dosen aktif mengajukan pertanyaan maupun gagasan, yang disambut antusias oleh Wawali. Suasana ini mencerminkan optimisme bahwa generasi muda Samarinda siap mengambil peran besar dalam membangun kota.
Dekan FISIP Unmul, Dr. Finnah Fourqoniah, turut mengapresiasi kehadiran Wawali. Ia menilai momentum tersebut menjadi ruang belajar penting bagi mahasiswa untuk menyerap pengalaman langsung dari praktisi pemerintahan.
Dengan semangat yang ditunjukkan, kiprah pemuda di Samarinda bukan mustahil akan menjadi motor utama pembangunan kota yang lebih maju dan berdaya saing. (csv)