Kunjungan Wisman Turun Tipis, Wisata Nusantara Tumbuh Signifikan di Kuartal I 2025

Minggu, 1 Juni 2025
ilustrasi Labuan Bajo.

Bait.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2025 mencapai 841,03 ribu kunjungan. Angka ini mengalami penurunan 2,18 persen dibandingkan Maret 2024 yang mencatat 859,80 ribu kunjungan.

Meski begitu, kinerja sektor pariwisata tetap menunjukkan tren positif. Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman selama kuartal I 2025 mencapai 2,74 juta perjalanan, tumbuh 7,83 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga  Kingdom Come: Deliverance II Diangkat ke Layar Lebar, Gunakan Potongan Gameplay

Pertumbuhan lebih signifikan tercatat dari sektor wisatawan nusantara (wisnus). Pada Maret 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 88,91 juta, naik 12,61 persen dibandingkan Maret 2024. Secara total, kuartal I 2025 mencatat 282,41 juta perjalanan wisnus, meningkat 12,71 persen dibandingkan tahun lalu.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan laporan kinerja tersebut dalam pertemuan resmi Kemenpar, Rabu (28/5/2025), didampingi Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. Laporan ini juga memuat arah pengembangan sektor pariwisata ke depan.

Baca juga  Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Tarakan, Surga Kecil di Tengah Kota

Sementara itu, perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri tercatat sebanyak 582 ribu pada Maret 2025, turun 15,92 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, secara kumulatif pada kuartal I 2025, jumlahnya mencapai 2,33 juta perjalanan, tumbuh 6,55 persen dibandingkan kuartal I 2024.

Kemenpar mencatat, rendahnya angka perjalanan keluar negeri dibandingkan kunjungan wisman menunjukkan adanya surplus devisa dari sektor pariwisata.

Baca juga  FIFA Apresiasi Indonesia, Training Center IKN Dianggap Terbaik di Asia

Ke depan, Kemenpar berkomitmen meningkatkan pemerataan kunjungan wisata dengan mengembangkan destinasi unggulan di luar Pulau Jawa serta menyusun paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sebagai sektor strategis, pariwisata Indonesia mendukung empat dari delapan misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. Program Kemenpar dirancang untuk mendorong pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global. (csv)

Bagikan