Aulia Rahman Basri Dilantik, Kukar Resmi Punya Bupati Baru

Senin, 23 Juni 2025
Bupati Kukar terpilih Aulia - Rendi siap langsung bekerja usai dilantik oleh Gubernur Kaltim pada Senin (23/6/2025) pagi. (Istimewa)

BAIT.ID – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini resmi memiliki kepala daerah definitif. Aulia Rahman Basri bersama wakilnya, Rendi Solihin, dilantik oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dalam upacara resmi di Samarinda pada Senin pagi, 23 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Rudy menekankan bahwa jabatan kepala daerah bukan sekadar simbol kekuasaan, melainkan tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan publik yang nyata. Ia mendorong Aulia dan Rendi agar segera bergerak cepat menangani berbagai persoalan strategis di Kukar. “Saya tidak ingin mendengar rencana tanpa aksi. Perbaikan jalan, layanan kesehatan, dan pendidikan harus segera dibenahi. Termasuk soal alat berat milik perusahaan, cukup gunakan jalur sungai, jangan rusak jalan umum,” kata Rudy.

Baca juga  SMA 16 Samarinda Jadi Lokasi Sementara Sekolah Rakyat, Pemprov Siapkan Fasilitas Permanen

Lebih lanjut, Rudy juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas pemerintahan. Menurutnya, Kukar sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki peran penting dalam mendukung agenda besar nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Tak mungkin mimpi besar seperti Generasi Emas terwujud jika kita bekerja sendiri-sendiri. Daerah, provinsi, dan pusat harus menyatu dalam visi pembangunan,” ujarnya.

Baca juga  Borneo FC Mulai Pramusim, Awal Juli Pemain Diminta Sudah Lengkap

Di hadapan tamu undangan dan pejabat daerah, Aulia menyampaikan komitmen untuk langsung tancap gas tanpa menunggu seratus hari kerja. Ia menegaskan, roda pemerintahan Kukar di bawah kepemimpinannya akan berjalan sejak hari pertama.

“Ini bukan pemerintahan baru, melainkan lanjutan dari program Kukar Idaman yang kami kembangkan menjadi Kukar Idaman Terbaik,” ujar Aulia.

Baca juga  Wagub Kaltim Minta Maxim Patuhi SK Gubernur, Penyegelan Kantor Maxim Jadi Peringatan

Ia menyebut salah satu prioritas utamanya adalah memperluas jangkauan program bantuan nelayan, dari 25 ribu menjadi 100 ribu penerima manfaat. Menurut Aulia, kesinambungan program adalah kunci, dan visi pemerintahannya tetap sejalan dengan pemerintahan sebelumnya. (csv)

Bagikan