Pemprov Kucurkan Rp 4 Miliar untuk Penanganan Abrasi Pantai Biduk-Biduk

Selasa, 15 Juli 2025
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud meninjau proyek penahan abrasi di Kecamatan Biduk- Biduk, Berau. (Istimewa)

BAIT.ID – Perlindungan kawasan pesisir di Kaltim rupanya sudah lama menjadi perhatian serius Pemprov Kaltim. Salah satunya terlihat dari komitmen berkelanjutan untuk mengamankan Pantai Biduk-Biduk di Kabupaten Berau, yang kini tengah mengalami tekanan abrasi cukup berat.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, belum lama ini turun langsung ke lokasi untuk meninjau proyek pengamanan pantai tersebut. Dalam kunjungannya, Rudy menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak pernah abai. Sejak 2021, anggaran secara rutin digelontorkan demi meminimalkan kerusakan garis pantai yang punya panjang sekitar 12 kilometer itu.

Baca juga  DPD RI Dorong Pencabutan Moratorium, 8 Calon DOB di Kaltim Siap Mekar

“Pemprov sudah mengalokasikan anggaran sejak beberapa tahun lalu agar abrasi di Biduk-Biduk bisa dikendalikan. Tidak mungkin kita biarkan makin parah,” kata Rudy saat memantau pembangunan di salah satu segmen proyek.

Sebagai kawasan wisata andalan, Pantai Biduk-Biduk tidak hanya menyimpan potensi ekonomi tetapi juga memiliki posisi strategis yang perlu dijaga. Karena itu, upaya pencegahan abrasi dilakukan secara terpadu, mulai dari pembangunan breakwater (pemecah gelombang) hingga penanaman vegetasi di sepanjang bibir pantai.

Rudy bersama rombongan meninjau langsung pengerjaan fisik di beberapa titik, termasuk memastikan kualitas struktur penahan ombak sesuai rencana. Menurutnya, setiap meter pantai yang rawan abrasi harus ditangani dengan cermat agar dampaknya tidak meluas ke pemukiman warga.

Baca juga  Pemprov Kaltim Dorong Revisi Perda Alur Sungai demi Dongkrak PAD

“Kami sudah jalankan proyek ini sejak 2021. Masih ada beberapa segmen yang belum tertangani, tapi setiap tahun kami sisihkan anggaran. Tahun depan, Rp 4 miliar kembali dialokasikan untuk penanganan sekitar 165 meter pantai,” jelasnya.

Sebagai informasi, program pengamanan Pantai Biduk-Biduk mencakup enam kampung dengan total pantai kritis yang tergerus abrasi sepanjang lima kilometer. Hingga saat ini, sekitar 2,7 kilometer di antaranya masih menunggu penanganan lanjutan.

Baca juga  Ibu Hamil Jadi Kelompok Rentan Hepatitis, Dinkes Kaltim Cegah Penularan ke Bayi

Rudy memastikan proyek penahan abrasi ini tidak hanya bersifat fisik tetapi juga mendorong pelibatan masyarakat melalui penanaman vegetasi penahan gelombang. Langkah ini diharapkan bisa memberikan perlindungan alami sekaligus menjaga keindahan pesisir yang menjadi daya tarik wisatawan.

“Ke depan, jalur pantai ini akan terus kita rawat bersama. Tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga demi anak cucu kita nanti,” pungkasnya. (csv)

Bagikan