Pemprov Kaltim dan YKAN Perkuat Komitmen Kelola SDA Secara Lestari

Selasa, 22 Juli 2025
Pemprov dan YKAN meneken kerja sama terkait pengelolaan SDA yang lestari. (Istimewa)

BAIT.ID – Upaya menjaga kelestarian alam dan mengelola sumber daya secara berkelanjutan kembali ditegaskan oleh Pemprov Kaltim. Bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Pemprov Kaltim menandatangani kesepakatan kerja sama yang memperkuat langkah menuju pembangunan hijau dan berwawasan lingkungan di Benua Etam.

Penandatanganan yang dilakukan pekan lalu itu menjadi simbol kelanjutan dari kemitraan strategis lima tahunan antara kedua pihak sejak 2020. Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyampaikan apresiasinya atas komitmen YKAN dalam mendampingi pemerintah daerah untuk mengelola SDA secara berkelanjutan. “YKAN yang konsisten mendukung pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kerja sama ini bukan hanya bentuk sinergi, tapi juga bagian dari visi besar Kaltim untuk menjadi daerah yang lestari dan maju,” ujar Rudy.

Baca juga  DPRD Kaltim Dorong Kolaborasi Polda dan Gakkum Tuntaskan Kasus Tambang di Lahan KHDTK Unmul

Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pelestarian kawasan lindung, konservasi wilayah laut dan pesisir, hingga pembangunan rendah emisi. Tidak hanya itu, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan juga menjadi prioritas utama.

Gubernur Rudy menekankan pentingnya meningkatkan kualitas kolaborasi seiring arah pembangunan provinsi yang kian terfokus pada aspek keberlanjutan. “Kami ingin agar kerja sama ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi terus melahirkan program nyata yang berdampak langsung,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, menyoroti pentingnya pengelolaan potensi SDA yang berpijak pada prinsip keberlanjutan demi memastikan manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi mendatang. Menurutnya, keberhasilan yang dicapai selama ini tidak lepas dari komitmen kuat semua pemangku kepentingan.

Baca juga  DPRD Kaltim Minta RSUD AW Sjahranie Evaluasi Sistem Kelistrikan Pasca Kebakaran

“Selama lima tahun terakhir, kerja sama kami dengan Pemprov Kaltim telah menghasilkan berbagai capaian konkret. Salah satunya adalah penerapan Green Growth Compact melalui 13 inisiatif penurunan emisi karbon, dengan fokus pada perlindungan lahan basah dan pengelolaan ekosistem gambut,” jelas Herlina.

Di sektor perhutanan sosial, sinergi terus diperluas. Luas wilayah kelola masyarakat bertambah hingga 63 ribu hektare, disertai penyusunan Integrated Area Development (IAD) pertama di Kalimantan Timur. Di sisi lain, sektor perkebunan juga tak luput dari perhatian, dengan disusunnya peta jalan untuk penetapan Area Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) guna menjaga keseimbangan antara produktivitas dan keberlanjutan.

Baca juga  Bertemu Menteri PU, Gubernur Kaltim Minta Dukungan Perbaikan Jalan dan Bangun Irigasi

Lebih dari itu, kontribusi masyarakat lokal menjadi tulang punggung dari pengelolaan SDA secara lestari. Pemprov Kaltim mendorong pemberian hak kelola secara legal dan berkelanjutan kepada masyarakat, sementara YKAN mendukung dengan pendampingan melalui program Akademi Kampung SIGAP serta pemberdayaan UMKM yang ramah lingkungan.

“Kolaborasi adalah kunci. Kami percaya, hanya dengan bekerja bersama, upaya konservasi dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Kami siap terus mendukung pembangunan hijau di Kaltim,” pungkas Herlina. (csv)

Bagikan