Pemprov Kaltim Bagikan Seragam Putih Abu-Abu Gratis bagi 65 Ribu Siswa Baru

Rabu, 23 Juli 2025
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji

BAIT.ID – Pemprov Kaltim terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan. Salah satu bentuk nyata adalah pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa baru jenjang SMA, SMK, dan SLB di seluruh Kaltim yang telah berlangsung sejak awal tahun ajaran 2025/2026.

Program ini mencakup pembagian satu setel seragam putih abu-abu untuk setiap siswa baru, baik yang bersekolah di lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut program ini sebagai langkah konkret untuk meringankan beban orang tua. “Setiap siswa baru mendapatkan seragam putih abu-abu secara gratis. Ini berlaku untuk SMA, SMK, dan SLB, tanpa membedakan status sekolah negeri ataupun swasta,” ujar Seno Aji dalam keterangannya belum lama ini.

Baca juga  APBD Perubahan Dipastikan Tanpa Bankeu, Hibah dan Bansos

Secara keseluruhan, seragam akan disalurkan kepada 65.004 peserta didik dari 447 sekolah di seluruh wilayah Kaltim. Pemprov optimistis angka tersebut akan tercapai tanpa hambatan berarti. “Kami yakin distribusinya bisa menjangkau seluruh siswa yang berhak,” imbuhnya.

Meski demikian, untuk jenis seragam lain seperti Pramuka, batik, atau atribut khusus sekolah, pengadaannya tetap menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua siswa. Namun, pemerintah memberi kelonggaran agar pembelian dilakukan secara mandiri tanpa tekanan dari pihak sekolah.

Baca juga  Pemprov Kaltim Berpacu dengan Waktu Siapkan Sekolah Rakyat

Mendukung hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim telah menerbitkan surat edaran yang melarang sekolah menjual seragam di lingkungan sekolah secara sepihak atau mewajibkan pembelian di tempat tertentu. Orang tua diberi ruang untuk membeli seragam tambahan sesuai kemampuan atau menggunakan seragam lama yang masih layak pakai. “Prinsipnya, tidak boleh ada pemaksaan. Kami ingin memastikan tidak ada pungutan atau kewajiban membeli seragam dari sekolah yang justru memberatkan orang tua,” tegas Seno.

Baca juga  Simbol Perlawanan di PKKMB Unmul: Mahasiswa Balik Badan hingga Nyanyikan Lagu Perjuangan

Saat ini, proses distribusi seragam masih dalam tahap pengawasan ketat oleh Dinas Pendidikan Kaltim. Monitoring ini dilakukan untuk menjamin seluruh siswa penerima manfaat benar-benar memperoleh haknya dan tidak ada yang tertinggal.

Program seragam gratis ini menjadi salah satu bentuk keseriusan Pemprov Kaltim dalam mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif dan adil, terutama bagi keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. (csv)

Bagikan