BAIT.ID – Borneo FC Samarinda kembali menambah kekuatan untuk menatap musim kompetisi Liga 1 2025/2026. Pada Rabu, 25 Juni 2025, manajemen Pesut Etam secara resmi mengumumkan dua rekrutan anyar sekaligus: bek tangguh asal Lebanon, Mohammad Al Husseini, serta winger muda bertalenta, Rayhan Utina.
Melalui akun resmi Instagram @borneofc.id keduanya diperkenalkan pada waktu berbeda. Pada siang hari, kedatangan Mohammad Al Husseini terlebih dahulu diumumkan. “Sudah resmi, inilah dia Mohammad Al Husseini,” tulis Borneo FC.
Nama Al Husseini tentu belum begitu akrab di telinga publik Indonesia, namun kiprahnya di Liga Irak bersama Al Quwa Al Jaw tak bisa dianggap remeh. Bek kelahiran 2002 ini dikenal sebagai palang pintu kuat dalam duel satu lawan satu. Dengan postur tinggi kekar dan gaya bertahan agresif, kehadirannya diyakini akan memperkokoh lini belakang Borneo FC yang sudah dihuni nama-nama seperti Christophe Nduwarugira, Komang Teguh, dan Alfarezzi Buffon.
Menariknya, Husseini juga memiliki fleksibilitas sebagai gelandang bertahan. Hal ini memberi pelatih opsi taktis dalam skema bertahan maupun saat melakukan transisi permainan.
Namun, ekspektasi besar itu harus diimbangi dengan proses adaptasi yang cepat. Sepak bola Indonesia dikenal dengan tempo cepat dan agresivitas sayap, berbeda dengan kultur kompetisi Timur Tengah yang lebih mengandalkan kekuatan fisik dan taktik bertahan. Jika mampu beradaptasi, Husseini berpotensi jadi tembok kokoh di lini belakang Pesut Etam.
Sementara itu, Rayhan Utina diumumkan pada malam hari. Nama Rayhan membawa nuansa nostalgia tersendiri bagi pencinta sepak bola nasional. Ia adalah putra kandung legenda Timnas Indonesia, Firman Utina. Meski menyandang nama besar, Rayhan mulai meniti kariernya dari bawah. Musim lalu ia memperkuat Persela Lamongan di Liga 2, dan menunjukkan performa menjanjikan di sektor sayap.
Bermain di posisi winger kanan, Rayhan dikenal memiliki kecepatan, mobilitas tinggi, serta kemampuan dribel yang mumpuni. Ia juga rajin melakukan pergerakan tanpa bola, cocok dengan gaya permainan menyerang cepat ala Borneo FC.
Langkah promosi ke Liga 1 bersama Borneo FC jelas menjadi ujian sesungguhnya bagi pemain muda ini. Bila mampu memaksimalkan peluang dan menunjukkan mentalitas kompetitif, bukan tak mungkin Rayhan akan jadi salah satu kejutan musim ini. (csv)