Dishub Kaltim Pastikan Polemik Tarif Promo Ojol Segera Dituntaskan

Selasa, 8 Juli 2025
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Irhamsyah

BAIT.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim berjanji tak tinggal diam menyikapi polemik program promosi ojek online (ojol) yang dinilai merugikan pendapatan para driver. Usai mendapat arahan langsung dari Wakil Gubernur Kaltim, Dishub menegaskan bakal segera mencari jalan keluar agar persoalan ini tidak berlarut-larut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah, menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi mendalam terkait kebijakan promo yang diterapkan para aplikator. Ia memastikan, pembahasan lanjutan akan digelar dalam waktu dekat untuk merumuskan solusi yang adil bagi semua pihak. “Kami tidak mau driver terus dirugikan. Arahan Pak Wagub jelas, aplikator diberi waktu 1×24 jam untuk menghentikan program promosi yang memangkas pendapatan mitra. Kami akan kawal dan pastikan ada penyelesaian,” ujar Irhamsyah, Selasa 8 Juli 2025 sore.

Baca juga  BPBD Kaltim Tekankan Integrasi Kajian Risiko Bencana ke Perencanaan Daerah

Ia menyebutkan, penerapan tarif angkutan untuk kendaraan roda empat sebenarnya sudah berjalan sesuai SK Gubernur di tahun 2023 lalu. Ketiga aplikator besar, yakni Gojek, Grab, dan Maxim sudah memastikan itu. Namun, khusus kendaraan roda dua, terutama terkait promo, masih perlu pembahasan lebih detail. “Besok kita akan panggil lagi para aplikator untuk duduk bersama. Semua opsi akan dibahas agar kebijakan promosi tidak mematikan penghasilan driver,” tegasnya.

Baca juga  Program Gratispol Kaltim Dikritik, Dinilai Hanya Ulang Pola Lama

Irhamsyah menambahkan, pertemuan sebelumnya di Kantor Gubernur Kaltim lebih bersifat silaturahmi. Namun, pesan Wakil Gubernur sudah sangat jelas, evaluasi kebijakan harus dilakukan dan kesejahteraan driver harus dilindungi. “Soal teknisnya, seperti sanksi atau penyesuaian lainnya, akan kita matangkan besok. Yang jelas kami tidak ingin polemik ini berlarut-larut. Harus ada titik temu,” tandasnya.

Baca juga  Sewindu Aksi Kamisan Kaltim: Delapan Tahun Suara Kemanusiaan di Bumi Etam

Dishub juga mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga komunikasi baik. Irhamsyah berharap, driver maupun aplikator tidak mengambil langkah sepihak yang justru memperkeruh suasana. “Intinya pemerintah hadir di tengah-tengah. Kita ingin ekosistem ini sehat, driver terlindungi, dan aplikator juga tetap bisa menjalankan bisnisnya dengan baik,” pungkasnya. (csv)

Bagikan