Kelompok Makanan dan Minuman Salah Satu Penyumbang Inflasi Kaltim

Jumat, 3 Oktober 2025
Kelompok makanan dan minuman jadi salah satu komoditas yang menyebabkan inflasi di September lalu. (ilustrasi)

BAIT.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat inflasi tahunan atau year on year (y-o-y) sebesar 1,77 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 108,58 pada September 2025.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan bahwa laju inflasi dipicu oleh kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran, dengan kontribusi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat inflasi 3,61 persen.

“Kenaikan harga kebutuhan pokok masih menjadi pendorong utama pergerakan inflasi di Kaltim,” ujarnya, Kamis, 2 Oktober 2025 siang.

Baca juga  Pemprov Kaltim Lobi Kemenkeu, Upayakan DBH Tak Dipotong

Selain itu, inflasi juga disumbang oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,16 persen, pendidikan 2,67 persen, serta penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03 persen. Adapun kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga ikut naik tipis 0,07 persen, kesehatan 1,38 persen, dan rekreasi, olahraga, serta budaya sebesar 1,45 persen.

Baca juga  DPRD Samarinda Dorong Pelaku Usaha Lokal Terlibat dalam Program MBG

Sebaliknya, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks, seperti pakaian dan alas kaki yang turun 1,02 persen, perlengkapan rumah tangga 0,83 persen, transportasi 1,36 persen, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen. Deflasi ini utamanya ditopang oleh turunnya harga komoditas transportasi dan barang konsumsi rumah tangga.

Secara spasial, seluruh kota/kabupaten cakupan IHK di Kaltim mengalami inflasi tahunan. Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,83 persen, disusul Samarinda 2,16 persen, dan Berau 1,86 persen. Sementara itu, Balikpapan mencatat inflasi terendah yakni 1,15 persen.

Baca juga  Stok Beras Kaltim Melimpah, Siap Hadapi Krisis dan Bencana

Untuk inflasi bulanan atau month to month (m-to-m), September 2025 tercatat sebesar 0,04 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender atau year to date (y-to-d) hingga September mencapai 1,54 persen. (csv)

Bagikan