BAIT.ID – Panasnya aroma kompetisi sudah mulai terasa di tubuh Borneo FC Samarinda. Tim berjuluk Pesut Etam itu terus menggeber latihan dengan intensitas tinggi di bawah komando pelatih kepala Fabio Lefundes, jelang laga pembuka BRI Super League musim ini.
Lefundes tak main-main. Ia sadar betul bahwa start yang solid bisa menjadi pondasi penting untuk menjaga asa di papan atas. Meski sempat terkendala dengan belum lengkapnya skuad, baik karena cedera maupun hambatan teknis, sang juru taktik asal Brasil itu tetap memaksimalkan sesi latihan yang ada.
“Kami sudah mengawali program latihan sejak di Samarinda. Namun memang belum full team. Beberapa pemain sempat absen, termasuk saat TC ke Yogyakarta,” ungkap Lefundes.
Kini, memasuki pekan krusial jelang kick-off, Lefundes bersama jajaran pelatih tengah memoles taktik dan membenahi sisi-sisi minor dalam permainan. Organisasi lini tengah dan kedalaman pertahanan menjadi sorotan utama, termasuk pematangan skema transisi cepat yang selama ini jadi senjata Borneo FC.
“Ini fase terakhir dari persiapan kami. Kami sedang menyempurnakan detail kecil yang bisa bikin perbedaan saat pertandingan nanti. Tim ini punya kualitas, tinggal bagaimana menyatukan semuanya dalam satu ritme permainan,” jelasnya.
Laga perdana Borneo FC musim ini bukan sekadar laga pembuka. Dengan status pernah juara reguler Liga 1, ekspektasi terhadap Pesut Etam melonjak tinggi. Lawan tentu tak akan tinggal diam, justru berambisi menjegal langkah awal mereka.
Karena itulah, pertandingan pertama menjadi ujian mental dan teknis yang sebenarnya. Borneo FC harus tampil tancap gas sejak menit pertama, membuktikan bahwa mereka bukan hanya kuat di atas kertas, tapi juga solid di lapangan.
Kehadiran pilar-pilar utama seperti Mariano Peralta dan Christophe Nduwarugira bakal krusial, terlebih jika ditopang oleh para pemain baru yang diharapkan bisa langsung nyetel dengan gaya main Lefundes. Dengan persiapan yang makin matang, publik Samarinda pantas menaruh harapan besar pada start mulus musim ini. (csv)
