Bait.id – Memanaskan mesin mobil matik sebelum berkendara ternyata bukan sekadar kebiasaan, melainkan langkah penting untuk menjaga keawetan komponen transmisi. Jika langsung digunakan saat mesin baru menyala, risiko guncangan dan kerusakan pada girboks bisa terjadi.
Ketika mesin pertama kali dinyalakan, putaran mesin (rpm) biasanya masih tinggi—bisa mencapai 1.500 rpm. Dalam kondisi ini, jika tuas transmisi langsung dipindah ke posisi D (Drive) atau R (Reverse), akan terjadi hentakan atau shock pada sistem transmisi otomatis.
“Inilah sebabnya mesin perlu dipanaskan terlebih dahulu hingga mencapai suhu kerja ideal,” jelas Hermas Prabowo, Kepala Mekanik Worner Matic di Bintaro, Tangerang Selatan.
Menurut Hermas, suhu kerja ideal ditandai dengan rpm yang turun ke kisaran 700-an. Jika perpindahan gigi dilakukan saat rpm masih tinggi, gesekan antara kampas dan steering clutch akan meningkat dan berpotensi menyebabkan keausan dini pada komponen tersebut.
“Gesekan berlebihan itu bisa mempercepat kampas habis. Apalagi kalau dilakukan terus-menerus,” tambahnya.
Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mobil matik? Jawabannya tergantung jenis mobil. Untuk mobil matik generasi lama, waktu pemanasan sekitar lima menit. Sementara mobil keluaran terbaru biasanya hanya butuh satu menit hingga rpm stabil.
“Namun yang terpenting bukan durasinya, tapi memastikan rpm sudah turun ke angka ideal,” tegas Hermas. Jika jarum rpm sudah menunjukkan kondisi stasioner, mobil sudah siap dijalankan tanpa risiko hentakan. (csv)