BAIT.ID – Pemprov Kaltim semakin serius menyiapkan pelaksanaan Sekolah Rakyat, meski program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat. Saat ini, Dinas Sosial (Dissos) Kaltim tengah menuntaskan tahap seleksi penerimaan murid. Proses yang disebut Tahap 1C ini ditargetkan rampung pada 18 Juli 2025 mendatang.
Kepala Dissos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan, persiapan ini dilaksanakan setelah rapat koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendidikan. Sejumlah hal teknis menjadi fokus pembahasan, mulai dari kelayakan sarana prasarana hingga kesiapan pembelajaran. “Banyak hal perlu dievaluasi agar mereka bisa langsung mengikuti tahun ajaran baru di akhir Juli,” ujar Andi.
Namun, upaya ini tidak berjalan mulus. Andi mengakui masih ada sejumlah kendala yang menghambat, terutama keterlambatan kepastian program dan minimnya kesiapan fasilitas penunjang. Kondisi ruang kelas, akses jalan, hingga lapangan olahraga pun menjadi sorotan. “Kepastian kami dapatkan baru-baru ini setelah rapat dengan Satker PU. Mereka sudah mulai bergerak, minimal untuk merehabilitasi ruang kelas dan memasang sekat dinding,” tambahnya.
Tak hanya sarana, tantangan lain datang dari rendahnya minat calon siswa yang mendaftar. Padahal, program ini dijadwalkan diluncurkan bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru nasional pada 14 Juli 2025. Siswa yang sudah terdaftar di BPMP akan memulai lebih dulu, sementara siswa hasil seleksi Tahap 1C akan menyusul.
Dinsos Kaltim juga akan memastikan kesehatan para siswa. Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Andi menegaskan, peserta yang terdeteksi sakit tidak langsung dicoret dari daftar. “Kalau ditemukan penyakit, mereka tidak diganti begitu saja. Mereka akan diobati dulu, setelah sembuh baru bisa bergabung,” pungkasnya. (csv)