SILPA Kaltim Capai Rp 2,59 Triliun, Akan Dialihkan ke APBD Perubahan 2025

Senin, 28 Juli 2025
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji

BAIT.ID – Provinsi Kaltim mencatatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp 2,59 triliun pada APBD 2024. Angka ini muncul lantaran realisasi pendapatan daerah melebihi target yang telah ditetapkan. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan dalam APBD Perubahan 2025.

Informasi ini terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim yang digelar pada Senin sore, 28 Juli 2025. Agenda rapat tersebut membahas laporan akhir Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024.

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, melalui pernyataan sekretariat dewan, menyampaikan bahwa SILPA tahun 2024 tercatat sebesar Rp 2,59 triliun. Kelebihan tersebut terjadi karena pendapatan daerah terealisasi lebih tinggi dari target, yakni dari yang semula diproyeksikan sebesar Rp 22,08 triliun menjadi Rp 23,7 triliun—melampaui target sebesar Rp 1,62 triliun.

Baca juga  Wagub Kaltim Minta Maxim Patuhi SK Gubernur, Penyegelan Kantor Maxim Jadi Peringatan

Banggar mencatat bahwa sisa anggaran tersebut bukan hasil dari penghematan, melainkan akibat dari beberapa kendala pelaksanaan program. Di antaranya adalah kegagalan dalam menjalankan kegiatan, perencanaan yang belum matang, hingga masalah teknis di lapangan seperti rekanan yang wanprestasi atau tidak profesional.

Sebagai bentuk evaluasi, DPRD Kaltim meminta Pemprov agar lebih memperhatikan keseimbangan antara belanja operasional dan belanja modal. Selain itu, DPRD juga mendorong pemerintah untuk lebih kreatif dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), misalnya melalui kerja sama dan optimalisasi aset daerah.

Baca juga  Unmul Tegaskan Tujuan Baik Undang Wagub dan Kodam dalam PKKMB 2025

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa SILPA tersebut akan digunakan dalam APBD Perubahan 2025. “Oh iya, itu pasti masuk di perubahan ini,” ucap Seno usai mengikuti Rapat Paripurna.

Pemprov Kaltim saat ini juga terus mendorong percepatan serapan anggaran. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) disebut terus memantau capaian pelaksanaan anggaran hingga Agustus ini. Langkah ini dilakukan agar arah pembangunan tetap sesuai rencana dan nilai SILPA dapat ditekan. “Laporan progres capaian tahun 2025 terus kami pantau. Kami pastikan seluruh program berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan,” pungkas Seno. (csv)

Baca juga  PT KFI Minta Dukungan Pemerintah untuk Jaga Stabilitas Industri Smelter
Bagikan